11/13/2017

BAB IV Sistem Teknologi Informasi

PERANTI KELUARAN


A. Jenis Peranti Keluaran

Peranti keluaran (Output Device) adalah peranti yang dapat menampilkan hasil pengolahan, hasil pemasukan data atau perintah pada komputer.

Berdasarkan hasil keluarannya, peranti keluaran dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
  1. Softcopy yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik. 
  2. Hardcopy yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
Peranti keluaran yang menjadi softcopy menghasilkan keluaran yang berupa tampilan pada monitor atau berupa suara. Sedangkan peranti-peranti hardcopy memberikan keluaran berupa bahan cetakan, baik berupa kertas, plastik transparan, microfilm, maupun microfiche.

B. Macam-macam Piranti Keluaran

1. Monitor

Monitor merupakan peranti yang termasuk ke dalam peranti softcopy. Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi CRT (Cathode Ray Tube) dan FPD (Flat Panel Display). FPD sendiri dibedakan menjadi 3 yaitu, LCD, EL, dan plasma. Ukuran monitor sama seperti ukuran pesawat televisi, yakni didasarkan pada panjang diagonal dari area yang dapat kita lihat. Monitor untuk komputer desktop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor berukuran 14". Selain itu, terdapat monitor berukuran 15", 17", 19", dan 21". Untuk laptop, ukurannya berupa 12,1", 13,3", 14,1", sedangkan pada netbook berukuran 10". Resolusi monitor, ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element), yang merupakan titik terkecil penghasil tampilan dilayar. Sebagai contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan perkataan lain, jumlah piksel yang menyusun monitor sebanyak 1024 x 768. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan pada monitor. Dot Pitch (DP), Dot Pitch menunjukkan jarak antara dua piksel, semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus, sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm. Kecepatan Refresh, menunjukkan jumlah penayangan ulang piksel per detik. Sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh maka tampilan di layar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh maka dinyatakan dalam besaran hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik, citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali. Interlaced dan Noninterlaced, teknologi monitor juga memunculkan 2 istilah, interlaced monitor dan noninterlaced monitor. Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan, sedangkan noninterlaced monitor hanya menggunakan 1 tahapan. Sebagai contoh televisi yang biasannya memiliki kecepatan refresh rendah dibandingkan dengan monitor komputer pada umumnya memerlukan interlaced agar gambar dapat terlihat jelas. Kedalaman Warna (Color Depth), jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut sebagai kedalaman warna atau color depth.
a. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Monitor CRT adalah monitor yang berukuran besar seperti televisi, monitor jenis ini menggunakan tabung gelas yang layarnya berbentuk cembung, selain layar cembung monitor CRT ada juga yang berlayar datar (flat). Monitor ini bekerja dengan cara menggerakan sorotan elektron secara maju mundur dibalik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabung gelas monitor dan selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga bawah layar sehingga gambar dimunculkan. Monitor CRT memberikan warna yang lebih kaya dalam spektrum penuh dibandingkan monitor LCD. Oleh karena itu, para pendesain grafis lebih memilih moniitor CRT karena langsung bisa membandingkan warna di monitor dengan yang akan dicetak.
b. Monitor LCD (Liquid Crystal Display)
LCD banyak ditemukan pada jam digital dan layar laptop atau handphone. LCD merupakan jenis monitor yang menggunakan dua lembar materi terpolarisasi dengan kristal cair yang berada di tengahnya. Saat arus listrik mengalir dan melalui cairan kristal, kristal itu bergabung sehingga cahaya tidak masuk. Oleh karena itu, kristal berfungsi seperti katup yang mengizinkan cahaya masuk atau diblokir. Monitor LCD memiliki bentuk yang ramping, ringan, dan tipis sehingga tidak memerlukan tempat yang luas untuk meletakannya dibanding monitor CRT. Selain itu monitor LCD mengkonsumsi daya listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan monitor CRT.
c. Monitor LED (Light Emitting Diode)
Monitor LED. Seperti namanya monitor jenis ini menggunakan LED sebagai komponen penghasil warna. LED iti sendiri menggunakan cahaya pancaran diode (Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan monitor LCD. Monitor LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi. Keuntungan dari monitor LED ini adalah kualitas warna yang lebih baik, lebih hemat listrik dibandingkan monitor LCD pada ukuran yang sama, bebas merkuri dan desain yang tipis. Kekurangannya, harganya lebih mahal dari monitor LCD. 

2. Printer

Printer adalah peranti yang bisa digunakan untuk cetakan pada kertas. Berdasarkan teknologi pencetakanya, peranti printer dikelompokan menjadi :
a. Printer Impact
Printer ini sering juga disebut hammer karena pencetakan dilakukan dengan melakukan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Letak pin-pin ini sangat berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar antara 9 hingga 24 pin. Semakin banyak jumlah pin, hasil pencetakan akan semakin lebih halus, sekalipun tidak sehalus hasil cetakan kalau menggunakan printer ink-jet ataupun laser. Selain itu, printer jenis ini seringkai berisik. 
Termasuk dalam kategori printer impact adalah :
  • Dot Matrix (Printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum) 
  • Daisy Wheel (Printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter)
  • Line Printer (Printer yang mencetak satu baris per waktu)
Meskipun memiliki kelemahan-kelemahan sebagaimana telah disebutkan, keunggulan printer jenis ini terletak pada kemampuannya untuk mencetak pada kertas rangkap. Sesuatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh printer jenis lainnya. Selain itu, kenadalan dan biaya operasinya yang murah membuat printer jenis ini banyak digunakan pada berbagai perusahaan. Printer jenis ini kini termasuk mahal harganya.
b. Printer Thermal
Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi keluaran yang merupakan cetakan berwarna berkualitas tertinggi. Untuk dapata menghasilkan cetakan berwarn, printer thermal memermlukan kertas berlapis lilin atau parafin, dan panas yang akan membakar titik-titik pada kertas khusus tersebut. Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tidak memerlukan kertas berlilin. Printer thermal merupakan printer yang mahal, dan memerlukan kertas yang mahal, tetapi karena keindahan cetakannya, tidak mengherankan bila banyak dipergunakan untuk mencetak foto, cover CD, membuat cetakan-cetakan yang dinginkan bercitra eksklusif.
c. Printer Ink-Jet
Printer ink-jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Printer ini dapat digunakan untuk menghasilkan cetakan berwarna maupun cetakan hitam-putih. Harga printer ini lebih murah dibandingkan printer laser, namun kualitas dan kecepatan pencetakannya lebih rendah dibandingkan printer laser. Printer ink-jet dapat digunakan untuk mencetakan pada kertas biasa atau pada plastik khusus yang digunakan untuk bahan presentasi. Dibandingkan dengan printer impact, printer ink-jet tidak berisik dengan kualitas cetakan lebih tinggi. Namun biaya operasional lebih tinggi. Tinta yang dipergunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air, terutama tinta Refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang Catridge printer ink-jet. Oleh karena itu, pemakai harus berhati-hati agar cetakan ink-jet tidak terkena air.
d. Printer Laser
Printer laser merupakan jenis printer yang harganya relatif lebih termahal,tetapi dapat memberikan hasil cetakan terbagus. Printer yang dirancang untuk mainframe memiliki kecepatan sekitar 229 halaman per menit, sedangkan printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai dengan 25 halaman per menit. Beberapa jenis printer laser dikenal sebagai printer Postscript. Postscript adalah bahasa printer yang dikembangkan oleh Adobe Systems yang memungkinkan tulisan diskalakan (Dibuat lebih besar atau lebih kecil) Atau bahkan diputar dan memungkinkan gambar dicetak pada printer laser.
e. Printer Multifungsi
Printer multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi ganda lainnya, misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin Fotocopy, Berfungsi sebagai scanner,dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax. Printer jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli masing-masing mesin dengan kemampuan-kemampuan tungal. Namun, kelemahan printer multifungsi, yakni bila mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi menjadi tidak ada yang dapat bekerja.

3. Plotter

Plotter adalah peranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna. Plotter seringkali digunakan untuk memuat peta, gambar-gambar arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer. 
Berdasarkan printer kerjanya, jenis piranti plotter berupa :
a. Plotter Pena
Pada prinsipnya, Plotter pena memiliki satu pena atau sejulah pena berwarna-warni untuk menggambar pad kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran yang berbentuk pola titik-titik, tetapi keluaran yang berbentuk garis kontinu.
b. Plotter Elektrostatik
Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakan pada tempat datar seperti meja. Kemudian, keluaran dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yakni dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Kemudian, tinta dicairkan dengan pemanasan. Kualitas Plotter jenis ini tidak sebagus Plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
c. Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian, pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas sehingga membentuk gambar. Plotter termal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Pada perkembangannya, ada jenis plotter lain yang akan dibahas, yaitu :
a. Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong vinyl, karet, gabus, dll. Contoh pemanfaatanya adalah pada industri sepatu atau industri pakaian untuk memotong pola atau bahan sekaligus. 
b. Plotter format lebar
Plotter format lebar biasa dipergunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.

0 komentar:

Posting Komentar